(Don’t) Love Me if You (can’t) [Part 4]

cover ff1

Author 

Leeyuunayuuna

Title

(Don’t) Love Me if You (Can’t)

Genre

Sad,happy,chapter

 Cast

Im Yoona x Lee Donghae

Other cast

Dapat ditemukan dalam cerita

Rating

PG 16

Disclaimer

Semua cast diatas adalah milik tuhan saya hanya meminjam namanya saja,ide cerita muncul dari pikiran saya.

Part 4 comingggg!!!! sebelumnya terima kasih yang sudah meninggalkan jejaknya dan yang belum usahakan ya,Sorry typo dan membosankan ….

NO!!!!!!! SIDE READER

✿Previous✿

[Part 1]  [Part 2] [Part 3]

Happy Reading

Author POV

Di ruang keluarga kediaman Im, terlihat Yoona yang sedang diobati pipinya oleh Bibi Jung. Ia sangat manja padanya karena ia telah menganggap Bibi Jung seperti pengganti ummanya selain itu Bibi Jung adalah salah satu orang yang menemani Yoona saat terpuruk karena kehilangan orang tuanya.

“Perih Bi..” ringis Yoona saat Bibi Jung mengobati pipinya

“Perihnya cuma sebentar Nona” ucap Bibi Jung dan melanjutkan kegiatannya mengobati pipi Yoona lagi. “Kenapa pipi Nona bisa seperti ini?” tanyanya lanjut

“Ini gara-gara yeoja gila Bi”

“Yeoja Gila? Memangnya kenapa mereka melakukan itu pada Nona?”

Yoonapun menceritakan semua yang terjadi pada Bibi Jung. Setahun belakangan ini,setelah ummanya meninggal Yoona memang selalu mencurahkan keluh kesahnya pada Bibi Jung.Yoona sangat senang mengobrol dengan Bibi Jung,karena sama halnya dengan ummanya,Bibi Jungpun selalu memberi pendapat bahkan tak jarang ia memberi solusi untuknya.

“Begitu Bi ceritanya..” ucap Yoona mengakhiri ceritanya

“Jadi penyamaran Nona sudah ketahuan?”

Yoona hanya menganggukkan kepalanya

“Lalu apa yang sekarang Nona lakukan?”

“Aku belum memikirkankannya,mungkin menjalani seperti apa yang ada saja Bi” ucap Yoona murung

“Ne..Nona tidak boleh menyerah,Bibi yakin nona pasti dapat melewati ini semua, ini belum seberapa buktinya nona masih bertahan setelah kepergian Tuan dan Ny. Im “Ucapnya. “Ayo semangat nona!!!!” ucapnya lagi

Mendengar perkataan Bibi Jung Yoona langsung memeluk yeoja tersebut.Bibi Jungpun membalas pelukan Yoona dan mengelus rambutnya.

“Mungkin aku jarang mengatakan ini,tapi asal Bibi tahu aku sangat menyayangimu.Gomawo telah menemaniku dan Hyura selama ini terutama setelah kematian orangtuaku,bahkan Bibi dan Park ahjussi tidak meninggalkan kami  dan rela ikut pindah ke Korea bersama kami” tutur Yoona

Bibi Jung meneteskan air matanya mendengar penuturan Yoona “Nona, kami tak kan mungkin tega meninggalkan kalian,apalagi kalian baru kehilangan orangtua. Selain itu kami sudah berjanji pada Tuan dan Ny. Im untuk selalu menjaga kalian.Dan satu lagi Bibi juga sangat menyayangi kalian.

“Unnie!!!! Ula pulang…” teriak Hyura. __eh “Unnie dan Bibi Jung kenapa peluk-pelukkan,Ula juga mau ikut”ucapnya  sambil berlari menuju ketempat Yoona

“Sini sayang..”ucap Yoona menyambut pelukan dari Hyura, alhasil merekapun saling berpelukan.

“Nona kecil ini tasnya” Park ahjussi datang tiba-tiba sambil membawa tas Hyura

Yoonapun melepas pelukan mereka dan kemudian menatap adiknya,”Ula,unnie sudah bilang untuk tidak merepotkan orang lain kalau Ula sendiri bisa melakukannya,sekarang minta maaf sama ahjussi” ucap Yoona sedikit marah

“Ne unnie,mianhae ahjussi” ucap Hyura menunduk

“Ne,Nona kecil tidak apa-apa” balas Park Ahjussi.”Nona jangan marahi nona kecil,ia tidak menyuruh Ahjussi membawa tasnya,tasnya ketinggalan karena ia buru-buru turun dari mobil karena ingin cepat-cepat bertemu nona,ia terlihat senang karena mendengar nona sudah dirumah” jelasnya pada Yoona

Setelah menjelaskannya Park Ahjussipun meninggalkan tempat tersebut

Yoona menatap adiknya yang masih menunduk,kemudian iapun berlutut didepan adiknya sambil memegang kedua bahu adiknya,”Ula maafkan unnie telah memarahimu,unnie hanya mau Ula mandiri tidak merepotkan orang lain.Sekarang angkat kepalanya unnie tidak marah lagi” ucap Yoona

Hyurapun mengangkat kepalanya dan langsung memeluk leher Yoona,”Unnie….”

“Ada apa sayang?” tanya Yoona

Hyura menggelengkan kepalanya dan tetap memeluk Yoona,Yoona tersenyum melihat kelakuan adiknya

“Ula sekarang ganti baju dulu ya”

“Ne, unnie” jawabnya, ” _Loh unnie kenapa pipinya merah?” tanyanya

“Tidak apa-apa sayang,cuma digigit nyamuk.”

Hyura menganggukkan kepala “_cuppp ini Ula beri ciuman spesial buat unnie agar merahnya hilang” ucap Hyura sambil mengecup pipi Yoona dan kemudian iapun menuju kamarnya.

Yoona dan Bibi Jung saling tersenyum melihat kelakuan Hyura

“Nona, sebenarnyatadi bibi mau menanyakan sesuatu”

Yoona terlihat bingung,”Tanya apa Bi?”

“Itu..setelah mendengar cerita nona tadi,berati nona sudah menemukan calon suami,bukannya nona pernah bilang kalau ada namja yang mencium bibir Nona pertama kali selain keluarga,Nona akan menjadikan ia suami. jadi…..”

Belum sempat Bibi Jung menyelesaikan ucapannya Yoona langsung menyelanya,”Bibi itu beda….Waktu itu aku masih 8 tahun, sekarang sudah 22 tahun,lagian waktu aku bilang seperti itu karena menonton film princess-princess” rengek Yoona berusaha menutupi rasa malunya karena Bibi Jung masih mengingat ucapannya dulu.

“Ne, Nona Bibi mau beres-beres dulu,tidak usah malu..lihat sekarang wajah nona memerah” ucapnya sambil menggoda Yoona

“Bibi…..” rengek yoona lagi

Setelah Bibi jung pergi Yoona kembali mengingat peristiwa itu,dimana ia selalu mengatakan pada orang-orang bahwa jika ia sudah dewasa ia akan menikah dengan namja yang mencium bibirnya pertama kali karena ia melihat film princess seperti Sleeping beauty,cinderella,snow white yang dicium pangeran dan kemudian mereka menikah.

“Jadi calon suamiku Donghae” gumamnya,

“Yakk!!!!! Im Yoona kenapa berpikiran babo seperti itu” ucapnya tersadar sambil mengetuk-ngetuk kepalanya.

“Ne itu cuma khayalan waktu kecil” gumamnya lagi

“Bibi kenapa kau mengingatkanku pada hal konyol  tersebut”

_____________________________

3 hari berlalu….

Setelah penyamaran Yoona terbongkar,semua orang yang dulu menatapnya sinis jika bertemu dengaannya kini malah tersenyum bahkan ada yang menyapanya.Tapi Yoona tidak mau ambil pusing memikirkannya tujuan mereka melakukan itu.

“Yoong!!! kau kemana saja 3 hari belakangan ini? apa kau takut bertemu yeoja-yeoja gila itu?” Tanya Sooyoung yang sekarang sudah berada di samping Yoona

Yoona memang sudah 3 hari tidak masuk kampus.

“Tidak, aku bukan tipe orang yang menyerah begitu saja Soo. Aku tidak masuk karena  harus memimpin rapat” jawab Yoona

Sooyoung menganggukkan kepalanya,”Akhirnya kau telah merubah penampilanmu Yoong” ucapnya lagi sambil memandang penampilan Yoona.

“Hehe.. sebenarnya tadi aku mau memakai pakaian seperti biasa tapi Bibi Jung bilang untuk apa menyamar lagi karena semua orang sudah mengetahuinya” jelas Yoona

“Aku setuju dengan Bibi Jung,sekarang kau tidak perlu jadi orang lain lagi, inilah Im Yoona sesungguhnya”

“Ne….ayo sekarang kita kekelas” ajak Yoona

Author POV end

_____________________

Donghae POV

Sekarang seperti 3 hari yang lalu aku selalu memperhatikan pintu masuk kelasku menunggu seseorang  melewati pintu itu tapi 3 hari itu nyatanya ia tidak pernah terlihat. tapi karena bosan akhirnya aku keluar kelas mungkin ada sesuatu yang bisa menghilangkan kebosananku di luar sana.

bukkk .. sesaat melewati pintu aku bertabrakan cukup keras dengan seseorang membuat orang itu terhuyung kebelakang tanpa fikir panjang aku langsung menolongnya.dan aku terkejut melihat orang yang ku tabrak.

“Yoona” gumamku sambil menatapnya. ia tetap diam dan membalas tatapanku

“Yoong kau tak apa?” tanya Sooyoung yang memang berada di sampingnya

“_ah ne aku tidak apa-apa” ucapnya sambil mengalihkan serta melepaskan peganganku padanya

“Ayo kita masuk” ajaknya sambil menarik tangan Sooyoung tapi sebelum masuk aku sempat melihatnya melirik padaku.

“Akhirnya..”gumamku lagi

Dan akhirnya aku kembali masuk kedalam kelas sepertinya sesuatu yang berada didalam kelas lebih menarik untuk menghilangkan kebosananku.

Donghae POV end

Yoona POV 

Aku dan Sooyoung sudah duduk di tempat kami biasa,berbeda dengan Sooyoung yang langsung bermain dengan ponselnya ,aku lebih memilih melamunkan peristiwa di depan kelas tadi.

entah kenapa,saat aku menatap Donghae tadi aku kembali teringat perkataan Bibi Jung mengenai ucapanku waktu kecil.

“Yoong kau kenapa melamun?” tanya Sooyoung tiba-tiba

“Anio,aku cuma menenangkan diri,aku sedikit kaget waktu tabrakan tadi ” bohongku

“Kau tak apa-apa Yoong”

“Aku tak apa-apa Soo,aku cuma sedikit kaget” jawabku lagi

“Beneran?”

“Iya Soo,kau tak usah khawatir” jawabku

Akhirnya Sooyoungpun berhenti bertanya dan sekarang ia kembali bermain dengan ponselnya, sedangkan sekarang aku lebih memilih membaca buku dari pada memikirkan hal tersebut.

Yoona POV end

Donghae POV

Sekarang aku hanya memandangnya dari tempat dudukku,padahal 3 hari yang lalu aku menunggunya,telah berniat untuk berbicara dengannya.Tapi kenyataannya sekarang aku tidak berani berbicara dengannya melihat sikapnya tadi hanya diam waktu aku kami bertabrakkan. Selain itu aku juga berpikirin jika aku mendekatinya sekarang,ia pasti akan mengganggapku mendekatinya karena ia seorang yang kaya.

Jadi kuputuskan mendekatinya pelan-pelan dan pastinya tanpa sepengetahuan teman-temanku walaupun mereka sedikit curiga melihat sikapku beberapa waktu lalu terhadap Yoona tapi aku selalu berusaha mengelaknya.

Donghae POV end

________________________

2 bulan kemudian…..

@Donghae’s House 7.00 p.m KST

Author POV

“Hae kau sudah pulang?” tanya seseorang

Donghae yang mendengar menoleh kearah suara tersebut terlihat disana tepatnya di ruang makan ada ummanya,adiknya,dan orang yang bertanya padanya tadi.

Donghae tidak menjawab pertanyaan orang tersebut,ia cuma menatapnya untuk beberapa saat kemudian iapun berlalu meninggalkan tempat tersebut.

Author POV end

@Donghae’s bedroom

Donghae POV

Aku menghempaskan tubuhku ke atas kasur,berusaha mengabaikan pikiranku mengenai orang tersebut.Dia adalah Hyungku, Lee Jonghyun.Hyung yang ku sayangi dan ku hormati dulu tapi tidak sekarang dia adalah orang yang kubenci Selama ini ia berada di Jepang.

Tak beberapa lama setelah berhasil mengabaikan pikiranku tentang dia,aku teringat sesuatu.Tanpa menunggu lama aku langsung mengambilnya didalam tas.Ditanganku sekarang sudah ada sebuah amplop besar, akupun langsung membukanya dan mengeluarkan isinya berupa puluhan lembar foto,lebih tepatnya foto Yoona yang ku ambil diam-diam dengan ponselku dan kemudian mencetaknya.Aku melihat hasil cetakan itu satu persatu, aku sudah mengambilnya diam-diam mulai dari peristiwa dilapangan dulu dengan penampilannya yang masih “aneh” sampai sekarang.

sebulan yang lalu aku sadar bahwa aku menyukai gadis itu..tidak lebih tepatnya mencintainya.Pada awalnya aku mengira aku cuma simpati padanya karena aku ia dikeroyok fans-fansku tapi berjalannya waktu aku semakin ingin tahu mengenainya,apalagi setelah peristiwa tabrakanku didepan kelas aku semakin intensif mematai-matainya bahkan aku uring-uringan sendiri jika aku tak melihat atau mendengar kabarnya sampai-sampai teman-temanku heran melihat sikapku.Mereka akhirnya mengetahui perasaanku pada Yoona,lebih tepatnya “memaksa” mengetahui perasaanku.Dan akhirnya aku mengakuinya tapi aku menyuruh mereka untuk tetap merahasiakannya,terutama pada Yoona.Sampai sekarang Yoona tidak mengetahui perasaanku,aku masih sedikit ragu untuk memulainya dan alhasil seperti inilah yang dapat kulakukan.

Dan karena Yoona juga kebiasaanku bermain-main dengan banyak yeoja hilang, ya meskipun sifat burukku yang lain belum begitu berubah terutama yang berhubungan dengan keluargaku.

Beberapa saat kemudian aku kembali menatap foto Yoona yang berada ditanganku.

“Hai!!!! kau nona, aku mencintaimu” ucapku sendiri pada foto Yoona yang kupegang,entah kenapa hanya dengan melihat fotonya aku bisa tenang.

“Im Yoona..Apa kau mencintaiku juga _ah?”tulisku di belakang foto tersebut. “Aku tidak bisa membaca hatimu,kadang-kadang kau tersipu malu jika kita tidak sengaja bertatapan tapi kadang-kadang kau menatapku datar tanpa ekspressi”

“Im Yoona jawab pertanyaanku”

“Ya Lee Donghae kenapa kau jadi begini” batinku

“Lihat Im Yoona kau harus bertanggung jawab telah membuatku jadi begini” ucapnya lagi

klekk…

Mendengar pintu kamarku dibuka aku cepat-cepat menyembunyikan foto Yoona dibawah bantal.

Wajahku yang tadinya sumbringah langsung berubah melihat orang yang berdiri depannya.

“Ada apa?” tanyaku singkat

“Kenapa kau tidak ikut makan malam _ah?”

“Aku tidak lapar”

“Aku tak mau tahu sekarang kau turun dan makan malam bersama,apalagi sekarang hyungmu baru kembali dari Jepang”

“Aku bilang aku tak mau apalagi melihat tampang putra kesayanganmu itu…bukan budak kesayanganmu itu,malah membuat nafsu makanku hilang”

plakkkkk

“Kenapa kau selalu menamparku jika aku menghina dia? apa kau tak bisa sekali saja tidak tidak menyinggung dia “

“Aku tak akan memulai jika kau tak berlaku seperti ini,berlawanan dengan Hyungmu,menjadi anak nakal,pembangkang,bisanya hanya bermain-main saja, berfoya-foya,sebentar lagi kau akan menyelesaikan kuliahmu ,dan akan menggantikanku di perusahaan?”

Aku hanya tersenyum sinis,”Kenapa harus aku menggantikanmu bukan putra kesayanganmu itu,bukannya kau tahu aku bukan orang penurut seperti dia” ucapnya,”Dan kau tak usah membanding-bandingkan aku dengannya” ucapku lagi

“Aku mempercayainya untuk mengurus perusahaan di Jepang sedangkan disini aku mempercayaimu oleh karena itu aku hanya memintamu untuk berubah jangan menjadi seperti ini”

Aku tidak menghiraukannya dan langsung menyambar kunci mobilnya dan keluar dari kamar.

“Lee Donghae kau mau kemana, Appa belum selesai bicara!!!!” teriaknya

Sesampainya di meja makanpun aku mendapat pertanyaan yang serupa.

“Donghae kau mau kemana?”

Aku tidak menghiraukan dan tetap melanjutkan langkahku.Aku mau menenangkan diri.

_________________________

Setelah apa yang terjadi di rumah,aku pergi  menjernihkan pikiranku berkeliling dengan mobilku tanpa tujuan.

Setelah puas berkeliling aku menghentikan mobilku didepan sebuah restauran,perutku sedikit sakit karena aku belum makan dari pagi.

Donghae POV end

Author POV

@Restauran

“Unnie mau mengambil berkas dulu di mobil Ula disini dulu ya,jangan kemana-mana sampai unnie kembali”

“Ne..unnie jangan lama-lama ya”

Dari arah pintu masuk terlihat seorang namja baru saja memasuki tempat tersebut ia mengedarkan pandangannya

“Hyura..”gumamnya saat ia melihat sosok yeoja kecil sendirian di sebuah meja di restaurant itu dan tanpa menunggu iapun menuju ketempat yeoja kecil tersebut.

“Hyura..”panggilnya

Orang yang dipanggilnya tersebut menatapnya

“Oppa, yang ditaman waktu itu? Dong..Dong.Dongdong oppa?” tanyanya

“Ne,bukan Dongdong tapi Donghae” jawab donghae sambil duduk di kursi dan berhadapan dengan Hyura.

“Apa yeoja gila,stress itu masih menonjok oppa jika bertemu oppa?”

Donghae  tersenyum mendengar pertanyaan itu

(Dia masih ingat perkataanku,yeoja itu tetap menonjokku,tepatnya menonjok hatiku)

“Tidak, dia sudah berubah”jawab Donghae akhirnya

Hyura menganggukka kepalanya.

“Hyura,kesini dengan siapa?” tanya Donghae penasaran karena biasanya Hyura selalu bersama Yoona tapi disini tidak ada tanda-tanda keberadaan Yoona.

“Dengan unnie”

“unnie,lalu sekarang ia dimana?”

“Keluar mau mengambil berkas yang ketinggalan di mobil” jawabnya

Donghae mengangguk mengerti,kemudian ia menatap yeoja kecil itu lagi tapi pandangannya berhenti pada benda kecil seperti tikus didepan Hyura.

“Hyura itu tikus mainan?” tanya Donghae sambil menunjuk benda kecil seperti tikus itu

“Ne,ini tikus mainan yang diberi teman Ula disekolah,untung oppa kasih tahu kalau samapai Yoona unnie lihat ia pasti akan berteriak tidak tahu tempat” ucap hyura sambil memasukkan tikus kecil itu kedalam kantong celananya.

“Beneran?”

“Ne,unnie trauma karena kata umma sewaktu kecil ia pernah meminum sedikit susu yang berisi tikus kecil entah bagaimana  tikus itu bisa masuk kedalamnya, Jadi mulai saat itu ia sangat tidak menyukai hal-hal yang berhubungan dengan tikus.

“Pantas,sewaktu ditaman ia bertingkah seperti itu saat melihat tikus”

“Oppa itu unnie” tunjuk Hyura pada seorang yeoja yang mau masuk ke restaurant itu.

Donghae menoleh ,ia melihat Yoona dan buru-buru pergi.mendengar cerita Hyura ia punya rencana lain untuk mendekatinya.

“Oppa tidak bertemu unnie dulu” ucap Hyura melihat gelagat Donghae yang pergi

“Oppa harus pergi karenaa ada urusan penting”

oh…..

“Dan jangan bilang pada Yoona kalau oppa tadi sini”

Hyura  membentuk tanda ok dengan tangannya

“Kapan-kapan aku akan mengajakmu untuk bermain bersama” ucap Donghae meninggalkan tempat tersebut melewati pintu belakang.

Tak beberapa lama Yoonapun sampai dimeja dimana Hyura berada

“Hyura tadi unnie lihat berbicara dengan seseorang,dia siapa?”

“Hanya orang yang bertanya unnie”jawabnya gugup karena ia tidak pernah bohong pada Yoona

Yoona tidak berniat bertanya lebih lanjut.Kemudian mereka mulai menikmati hidangan yang tersaji didepan mereka sambil saling bercanda satu sama lain.

Author POV end.

________________

Sebulan kemudian…

Yoona POV

Sekarang aku,beserta Tuan Lee dan Tuan Kim,rekan bisnis dan juga sudahku anggap keluargaku sedang menikmati makan siang kami sehabis rapat bisnis yang cukup melelahkan.

“Aku tidak menyangkah kita mendapatkan proyek kerja sama yang luar biasa dan lagi-lagi Yoona kau sangat berperan,” ucap Tuan Lee

“Kau benar” timpal Tuan Kim

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan keduanya.

“Bagaimana menurutmu Yoona?”

“Aku senang… aku tidak menyangkah kau mempercayaiku”

“Malahan aku awalnya pesimis jika kerja sama ini akan terjadi karena takut kau menolaknya”

“Lalu sekarang yang kita lakukan?” tanya Tuan Kim

“Aku menyerahkan semuanya pada kalian saja” jawabku

“Ne,aku akan mempersiapkan semuanya,kita masih punya banyak waktu.Lebih baik sekarang kita fokus pada proyek kita di Jepang dulu” ucap Tuan Lee,”Dan aku harap proyek kerja sama kita berhasil seperti proyek lainnya” ucapnya lagi

Aku dan Tuan Kim mengangguk menyetujui perkataan Tuan Lee.

Yoona POV end

_________________________

@LeeYoon university

Donghae POV

Sampai saat ini aku belum mengatakan perasaanku pada Yoona,aku terlalu takut untuk maju meskipun teman-temanku mendorongnya,tapi aku belum siap menerima penolakan darinya.

Tapi sejak bertemu direstauran aku beberapa kali mengajak adiknya Hyura bermain bersama tanpa sepengetahun Yoona tentunya,dari Hyura aku mendapat beberapa informasi mengenai Yoona.

“Yoona..”bisikku pelan sambil menatap Yoona yang sedang tertawa bersama sahabatnya Sooyoung, terlihat ia sedang bahagia.

Kedatangan teman-temanku membuatku terpaksa mengalihkan pandanganku darinya.

Donghae POV end

Yoona POV

“Yoong kau mendapat undian” ceplos Sooyoung

Aku menatapnya heran “undian?”

“Maksudku itu,apa kamu mendapat undian, karena wajahmu terlihat sangat berbeda kau terlihat sedang bahagia” jelas Sooyoung

“Anio,aku sedang senang karena……” Aku menghentikan ucapanku sambil melihat wajah penasaran dari sahabatku Sooyoung

“Karena…. rahasia…… ” ucapku

Sooyoung langsung cemberut mendengarnya

“Ya Soo kau kenapa?” tanyaku

“Aku kesal padamu karena tidak memberitahuku penyebab kau bahagia” jawabnya

“Aku akan mengatakannya padamu tapi tidak sekarang”

“Beneran?”

“Ne”

Sooyoungpun akhirnya menyerah dan tidak bertanya lebih lanjut lagi padaku

Yoona POV end

_____________________

Seminggu berlalu….

Donghae POV

Di lorong kampus aku duduk di bangku yang terdapat disana.

Aku memandang sesuatu benda ditanganku,sebuah tikus mainan yang sama dengan Hyura.Tikus mainan ini aku beli karena setiap aku melihat mainan itu aku teringat Yoona yang ketakutan jika bertemu tikus.

Dari jauh aku melihat Yoona menuju ke arahku berada sekarang,tiba-tiba ide jahilku datang,memang belakangan ini aku mendekatinya dengan bertingkah “selengehan”

“Setelah ia hampir sampai didepanku aku melempar tikus didepannya.

“Akkkk” ia berteriak dan berlari kearahku,memelukku

“Kalau kau ingin memelukku bilang saja” Goda ku

Ia tersadar lalu dia langsung melepas pelukannya padaku

“Kenapa mukamu merona seperti itu?” tanyaku

Ia tidak menghiraukanku dan pergi begitu saja

“Im Yoona sampai kapan akan seperti ini, pada saat aku sudah bulat mengatakan semua perasaanku padamu kau malah bersifat dingin padaku seolah-olah kau tidak mengenalku.

Im Yoona apa yang harus kulakukan “Memperjuangkan cintaku atau mengorbankan cintaku padamu”

92 thoughts on “(Don’t) Love Me if You (can’t) [Part 4]

  1. ayo dong donghae ungkapin perasaannya sama yoona keburu diambil orang nanti 😀
    next partnya ditunggu chingu 🙂

  2. ha.. Kapan nih author lanjutanya au nunggunya ampe mati penasaran ceritanya daebak … Banget aku suka pake banget

  3. Ff ini bagus bgt..
    Dari Ceritanya, semua pemain Dan Karakter pars pemain Keren semua..
    Semangat buat lanjutannya thor..
    Gomawo

  4. Mian baru comment di part ini thor 🙂
    Cerita.a bagus aku suka.. Lanjut terus yah thor bikin ff yoonhae.a.. 🙂

  5. yaakkk Lee Donghae!! cepat nyatakan perasaanmu, kenapa kau jadi tak percaya diri begitu…
    aku mendukungmu walau usahamu menjahili Yoona dengan tikus sedikit berlebihan… wkwkwk…
    lanjut… lanjut….

  6. aku lupa kejadian waktu ciumannya gimana ya ?haha 😀 di part berapa ?
    Yoona kenapa seneng ? Jangan bilang Yoona nya suka sama seseorang (Jonghyun) gara gara ketemu di jepan. Ah jangan 😦

Leave a reply to fhatwa febrian Cancel reply